Dalam sejarah musik melayu, bisa
dikatakan musik melayu sangat terpengaruh oleh musik Cina, Portugis,
India, Arab dan juga Persia. Sejarah musik melayu dapat dilihat dari
pengaruh luar dalam seni musik atupun tarian melayu. Pengaruh ini
terjadi karena hubungan perdagangan antara kerajaan Melayu Aru yang
berpusat di Deli dengan Malaka yang sudah berlangsung sejak abad ke-13.
Sejak tahun 1511 M, Malaka menjadi benteng Portugis, dari situ pengaruh
musik Portugis mewarnai nada dan gerak tari melayu. Pengaruh Portugis
tersebut tergambar dalam tari atau rentak Pulau Sari yang lebih dikenal
dengan nama Seramapang XII.
Kemudian dalam sejarah musik melayu yang
dilihat musik melayu berakar dari musik Arab, seperti Qasidah. Ini
bermula saat kedatangan dan penyebaran agama Islam di Nusantara di tahun
635 sampai 1600 oleh orang Arab, Gujarat dan Persia. Ini bermula dari
pembacaan syair atau juga dapat disebut Gurindam yang kemudian
dinyanyikan, lalu dipakai juga untuk mengiringi tari-tarian. Sejarah
musik melayu berlanjut saat dibukanya Terusan Suez, terjadi arus migrasi
orang Arab dan Mesir yang masuk ke Hindia Belanda di tahun 1870 sampai
1888. Mereka membawa alat musik Gambus dan juga memainkan musik Arab.
Dan kemudian pengaruh ini mulai bercampur dengan musik tradisional
dengan syair Gurindam dan juga alat musik tradisional lokal seperti
gong, serunai dan sebagainya.
Kemudian dalam sejarah musik melayu, sekitar tahun 1940 lahirlah musik
Melayu Deli, dan gaya permainan musik disini sudah jauh berbeda dengan
akarnya yaitu musik Qasidah. Dalam sejarah musik melayu disini
berkembang tidak hanya menyanyikan syair Gurindam, tetapi berkembang
menjadi musik nyanyian hiburan dan juga pengiring tarian khas orang
melayu pesisir timur Sumatera dan juga Semenanjung Malaysia. Sejarah
musik melayu berlanjut ke skitar tahun 1950-an, dimana perkembangan alat
musik elektronik mulai berkembang, yang kemudian musik melayu mulai
diperkenalkan oleh pengeras suara, gitar listrik atupun bahkan keyboard.
Dan dari sana juga musik melayu mulai masuk ke industri rekaman.
Lalu
bagaimana dengan sejarah musik melayu dalam perkembangannya di masa
kini? Di saat musik melayu mulai populer karena banyaknya band-band yang
membawakan genre pop melayu, dan dari situ juga mengundang beberapa pro
dan kontra. Ada beberapa komentar dari beberapa musisi tanah air yang
mengatakan bahwa musik melayu merupakan sebuah degradasi atau penurunan
mutu dalam hal musik, dan ini menimbulkan “perang dingin” antar para
musisi. Dan dilihat dari sisi lain dalam sejarah musik melayu, memang di
Indonesia musik melayu pernah merasakan yang namanya “mati suri”, dan
kemudian musik melayu kembali populer setelah munculnya band-band
seperti ST12, Wali, Hijau Daun ataupun yang lainnya.