Wisata Sejarah Bangunan Tua
Gedung PT. London Sumatera (Lonsum) Peninggalan
Kolonial Belanda ini masih tetap berdiri gagah di ujung Jalan Ahmad Yani
mengarah ke Lapangan Merdeka, Medan. Awalnya pada tahun 1906, gedung
berarsitektur “Indische Empire” ini dibangun sebagai kantor dari
perusahaan perkebunan milik Harrisons & Crossfield Plc, yang
berbasis di London.
Kini gedung ini digunakan sebagai kantor pusat perusahaan yang bernama PT. PP London Sumatera Indonesia dan telah menjadi cagar budaya di Medan.
Kini gedung ini digunakan sebagai kantor pusat perusahaan yang bernama PT. PP London Sumatera Indonesia dan telah menjadi cagar budaya di Medan.
TipTop Restaurant di Kesawan pada tahun 1953 |
Restoran Tip Top Ini adalah restoran tertua di Kota
Medan yang berdiri sejak tahun 1934 dan letaknya dekat dengan hotel
murah di Medan. Bangunan, suasana dan interior khas rumah Belanda
terlihat jelas pada taplak meja kotak-kotak, meja bulat agak pendek,
bangku setengah lingkaran dari kayu dan rotan yang pertahan sejak
pertama kali berdiri hingga sekarang. Tip Top berasal dari bahasa
Belanda yang artinya “kualitas prima” dan menyajikan beragam menu khas
Belanda, seperti Huzaren Salad, Bitterballen, Tounge Steak, Wienner
Scintzel, yang dipadukan dengan masakan khas Cina dan Indonesia.
Tjong A Fie Mansion dan Masjid Gang Bengkok Rumah
milik Tjong A Fie dengan gerbang
bertembok tinggi kuning lembut yang
dilengkapi sepasang kaligrafi besar di kanan-kirinya, beraksen kayu,
serta beratap khas bangunan Cina ini menjadi sangat kontras di antara
deretan ruko-ruko yang dihuni oleh warga keturunan Tionghoa. Rumah megah
saudagar terkenal dari Cina yang telah berusia ratusan tahun ini
dijadikan cagar budaya dan terdiri atas 35 ruangan. Uniknya, rumah ini
juga memasukkan unsur budaya Eropa pada pilar dan jeruji khas budaya
Melayu. Anda dapat menyaksikan tata ruang yang otentik, sampai
barang-barang asli peninggalan keluarga Tjong A Fie, seperti perabotan
antik, koleksi keramik Cina kuno, dan koleksi baju asli mendiang Nyonya
Tjong A Fie yang dihiasi manik-manik cantik.Berjarak tidak jauh dari Tjong A Fie Mansion, berdiri bangunan masjid
mirip klenteng, tempat ibadah umat Khonghucu sekitar tahun 1900.
Arsitektur khas Cina terlihat pada atap yang melengkung, pilar penopang,
dan patung hiasan. Konon, pembiayaan masjid ini seluruhnya ditanggung
oleh Tjong A Fie sebagai penghormatan masyarakat Tionghoa kepada
masyarakat Melayu di Medan.