Nama asli taman ini adalah Jannat Al-Arif,
yang merupakan tempat peristirahatan raja-raja Granada di masa itu.
Taman tersebut dihiasi oleh keragaman bunga, tumbuhan yang berpadu
dengan kolam-kolam indah. Lokasi ini dapat dicapai hanya dengan berjalan
kaki selama 5 menit dari Alhambra.
Kota terakhir, sekaligus terbesar karena merupakan bekas ibukota Andalusia adalah Granada. Granada terletak di kaki pegunungan Sierra Nevada.
Ikon pariwisata utama kota Granada adalah Alhambra, istana yang berdiri
kokoh di puncak bukit yang didirikan di zaman Raja Nazrid yang memimpin
kekaisaran Islam terakhir di Spanyol.
Di setiap sudut Alhambra mata
kita akan terpesona oleh ukiran-ukiran indah yang didesain oleh
arsitektur Moorish di jaman itu. Ukiran-ukiran asli tersebut masih
terpajang indah di hampir segala penjuru istana. Yang perlu diingat,
pihak pengelola Alhambra seringkali membatasi jumlah pengunjung setiap
hari hingga hanya 300an orang.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk
membeli tiket online agar tidak kehabisan karcis masuk. Disamping
Alhambra, pengunjung juga dapat menikmati indahnya taman bernuansa
romantis di Generalife, sebuah istana yang terletak tidak jauh dari
Alhambra.
Meski terletak di puncak bukit,
Alhambra dan Generalife dapat dijangkau melalui transportasi umum dari
pusat kota.
Akan tetapi, bagi pelancong yang suka berjalan kaki, juga
tidak rugi menjajaki kota Granada menuju Alhambra dengan berjalan kaki,
sebab disekitar Alhambra terdapat banyak spot-spot menarik berupa
rumah-rumah berdesain kuno yang menjajakan souvenir-souvenir menarik,
serta café-café local yang menjual makanan tradisional.
Mendampingi kota
tua Cordoba, Alhambra dan Generalife juga merupakan the world heritage
sites yang dianugrahkan oleh UNESCO.